Doa qunut adalah salah satu bacaan yang sering diperbincangkan dalam pembahasan fiqih ibadah, terutama terkait pelaksanaannya di dalam shalat. Tidak sedikit umat Islam yang masih bingung mengenai kapan doa ini dibaca, apa kedudukan hukumnya, serta bagaimana lafaz yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Tulisan ini disusun untuk menjelaskan bacaan doa qunut secara menyeluruh, menyingkap arti penting dari setiap lafaznya, serta menguraikan bagaimana penerapannya dalam ibadah sehari-hari.
Apa Itu Doa Qunut?
Secara bahasa, kata qunut berasal dari bahasa Arab yang berarti berdiri dengan lama, tunduk dalam ketaatan, dan berdoa dengan penuh ketenangan serta kekhusyukan.
Dalam konteks syariat Islam, doa qunut dipanjatkan ketika berdiri dalam shalat, umumnya setelah rukuk pada rakaat terakhir. Bacaan ini berisi permohonan hidayah, penjagaan dari keburukan, limpahan keberkahan, serta doa kebaikan yang tidak hanya ditujukan bagi pribadi, melainkan juga untuk seluruh umat Muslim.
Hukum Membaca Doa Qunut
Para ulama memiliki pandangan yang beragam mengenai hukum membaca doa qunut:
-
Menurut mazhab Syafi’i: doa qunut disunnahkan untuk dibaca pada shalat Subuh setiap hari.
Doa Qunut Subuh: Bacaan, Terjemahan, dan Keutamaan Spiritual
-
Mazhab Hanafi: lebih menekankan qunut pada shalat Witir, bukan pada shalat Subuh.
-
Mazhab Maliki: memperbolehkan doa qunut pada shalat Subuh, tetapi hanya pada keadaan tertentu, misalnya saat terjadi kesulitan besar, bukan sepanjang waktu.
-
Mazhab Hambali: menekankan doa qunut saat umat Islam ditimpa musibah atau bencana besar, yang dikenal dengan istilah Qunut Nazilah.
Perbedaan ini menunjukkan keluasan rahmat Allah dalam syariat. Umat Islam diberi kebebasan untuk memilih pendapat yang diyakini, tanpa harus saling menyalahkan, karena semua pendapat memiliki dasar yang kuat dari hadis Nabi maupun praktik para sahabat.
Bacaan Doa Qunut
Berikut salah satu lafaz doa qunut yang paling sering diamalkan dalam shalat:
Doa Qunut Latin Lengkap dengan Arti & Bacaan untuk Shalat Subuh
Arab:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّـنَا وَتَعَالَيْتَ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Latin:
Allahumma ihdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhi wa laa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait, falakal hamdu ‘alaa maaqadhait, astaghfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya:
“Yà Allah, berìlah aku petùnjuk sebagàimana orang yang Engkau berì petùnjuk. Berìlah aku keselàmatan sebagàimana orang yang Engkau selàmatkan. Jadìkanlah aku termàsuk orang yang Engkau tolong. Berkàhilah apa yang Engkau anugeràhkan kepadaku, dan lindùngilah aku dari keburùkan yang Engkau tetàpkan. Sesùngguhnya Engkau yang menetàpkan dan tidak ada yang dapat menetàpkan atas-Mu. Tìdaklah hina orang yang Engkau lindùngi, dan tìdaklah mulìa orang yang Engkau musùhi. Mahà Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Mahà Tìnggi Engkau. Segàla puji bagi-Mu atas segala ketetàpan-Mu. Aku memòhon ampun kepada-Mu dan bertàubat kepada-Mu.”
Kesimpulan
Doa qunut merupakan doa yang penuh makna dan mencerminkan sikap tunduk serta kepasrahan seorang Muslim kepada Allah SWT. Walaupun terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaannya, semua tetap bernilai ibadah selama dijalankan dengan niat ikhlas dan sesuai tuntunan.
Doa Qunut Lengkap: Panduan Lengkap Membaca dan Memahami Maknanya
Yang terpenting bukan sekadar melafalkan bacaan, tetapi menghadirkan hati yang khusyuk, tulus, serta penuh keyakinan. Dengan begitu, doa qunut tidak hanya sekadar bacaan rutin dalam shalat, melainkan juga menjadi cerminan penghambaan seorang hamba kepada Tuhannya.
